Perlunya Membuat Akun Media Sosial yang Seragam

akun media sosial cerita shanty


Entah kesambit apa, pagi ini saya tiba-tiba kepingin punya akun media yang seragam. Blog, Facebook, Instagram, Twitter, YouTube memiliki nama yang sama. Kayanya rapi dan profesional aja.

Cerita Blogging Shanty

Setelah mulai ngeblog dengan lebih serius sejak awal tahun 2016, saat ini terus terang saya merasa sebagai blogger yang lagi puber. Bawaannya sudah seperti remaja yang tengah mencari jati diri. 

Saya mau membawa blog ini kemana? Mau mengenalkan diri sebagai apa? Apakah blog yang isinya sekedar menjadi etalase untuk produk jualan orang lain? Blog untuk curahan hati campur aduk? Blog yang isinya rak buku ilmu daripada menuh-menuhin isi kepala? Atau apa? Asli nggak jelas.

Sudah hampir 2 tahun kok masih nggak jelas?

Karena saya terlalu banyak masukan. Maklum, sejak serius dikenalkan dengan hingar bingar jagad perbloggeran, pergaulan saya jadi meluas dengan dasyatnya. 

Dari yang tadinya mau nyumput dengan teman cuma 500-an di Facebook, tiba-tiba meluas di angka ribuan. Mastah-mastah di dunia ini pun bermunculan sebagai bahan referensi.

Ada sejumlah blog-blog kece yang memesona saya. Seperti blognya Andra Alodita, Carolina Ratri, Grace Melia, Jihan Davincka, Langit Amaravati dan ada sekitar selusin lainnya. Sssttt iya, bisa jadi blog kamu juga yang suka saya kunjungi. 

Cuma kalau berkunjung saya nggak selalu suka memberi komen. Bukan apa-apa, terkadang saking terpesonanya, saya merasa nggak perlu komen. Numpang lewat doang, dibaca, dicatat, dan dipraktekkan. Blog-blog mereka ini asyik banget dan sangat mereka banget. Blog yang ‘gue banget’-nya terasa banget.

Nah setelah ngalor-ngidul pengen begini pengen begitu, kayanya saya juga memimpikan punya blog yang seperti itu. Blog yang ‘gue banget’ tapi jangan yang terlalu berantakan banget kaya ‘gue’. 

Blog saya yang sebelumnya di www.shantystory.com  itu terlalu berantakan sekali. Terlalu acak karena ikut sana ikut sini. Apalagi ditambah suka terjadi error ketika hendak posting. Agak malas untuk membahasnya dengan penyedia jasa webhosting yang selalu memanggil saya dengan sebutan Bapak itu. 

Padahal sudah dikasih tahu kalau saya itu perempuan. Kayanya beneran ngomong dengan robot deh.

Terpesona Akun Media Sosial yang Seragam

Cuma niat mau merapikan blog ini nggak jadi-jadi juga. Ada-ada saja alasan buat menundanya. Hingga hari Sabtu kemarin saat saya menghadiri acara Workshop Vlogging dengan Smartphone bersama Ary Mozta. Saya terpesona dengan sebuah slide memperkenalkan diri sebagai berikut:

Twitter | IG | FB | YouTube
Ary Mozta
E-mail ary@Mozta.com
Blog: Mozta.com

Kenapa saya terpesona? 

Karena saat itu saya lagi sibuk ritual follow-memfollow dengan peserta lain. “Eh IG-nya apa sih?” “Twitter-nya apa?” “Nanti follback ya?” 

Saya selalu menghabiskan waktu agak banyak untuk urusan ini. Karena saya suka lupa akun sosmed sendiri. Sering saya harus menuliskan sendiri di HP orang lain, sekedar agar ia tidak salah orang. 

Ribet banget itu nulisnya www.shantystory.com. Ditambah dengan akun sosmed yang berbeda-beda. Saya yang punyanya aja bingung. Apalagi orang lain.



Jadi pagi hari ini saya bangun dengan sebuah ide brilian. Saya juga akan punya 1 nama untuk semua blog dan akun media sosial saya.
Shanty Dewi Arifin
Mama yang suka Membaca, Menulis, dan Belajar
www.ceritashanty.com

FB Page | Twitter | IG | YouTube
@ceritashanty
E-mail: ceritashanty@gmail.com 

Mantap kan! 

Waktunya Eksekusi

Wah langsung deh semangat 45 untuk segera membereskan urusan pernak pernik rumah tangga. Menyiapkan sarapan buat Raka yang mau berangkat lomba Olimpiade Science pukul 6 pagi, cuci piring, nyapu rumah, masukkan cucian ke mesin cuci, mandi dan sarapan, tumben bisa dilakukan dengan sangat cepat. 

Biasanya ada aja nyangkut-nyangkutnya saat mengerjakan hal seperti ini. Karena ada maunya, semuanya bisa beres hanya sekitar 2 jam. 

Mama Shanty memang bisa sangat keren kalau ada maunya.

Budget Membuat Blog

Mulai dengan membuat blog baru Cerita Shanty di Blogspot. Saya memang sudah lama ingin coba pindah ke Blogspot. 

Blog lama saya - www.shantystory.com - menggunakan platform Wordpress. Saat beralih dari domain gratisan di wordpress.com ke domain berbayar di wordpress.org, saya menghabiskan budget sekitar Rp 300.000,- untuk membeli domain dan webhosting. 

Ditambah jasa untuk memindahkan postingan lama ke rumah yang baru sebesar Rp 300.000,-. Setelah 1 tahun, blog sudah penuh dan saya harus bayar Rp 300.000,- lagi untuk memperbesar kapasitas. Mending kalau blognya lancar dan nggak pake error. Lah ini bikin pusing kepala mama yang gaptek ini.

Jadi, saya putuskan untuk membuat blogspot baru dengan nama www.ceritashanty.blogspot.comEh blognya nggak tersedia dong. Tapi pas di cek www.ceritashanty.com, ternyata masih ada. 

Harganya cuma Rp 165.930,-/tahun kalau belinya langsung dari Blogspot. Kalau belinya di webhosting lokal, harga domain itu sekitar Rp 135.000-/tahun. Beda 30 ribu saja nih. Setara dengan 10 balok tempe. Kalkulator Mama bekerja dengan slow motion. Mending mana ya?

Akhirnya saya putuskan membeli langsung dari Blogspot. Pengen tahu aja sih bagaimana kalau beli langsung dari Blogspotnya. 

Karena teman-teman lain umumnya membeli dari webhostingan dalam negeri. Baru kemudian dimasukkan kode url domainnya dengan langkah-langkah tertentu. Katanya sih gampang. 

Cuma kalau saya lihat langkah-langkahnya, kok ya rada bikin mikir juga. Minggu pagi kaya gini saya lagi malas mikir. Sudah lah, bayar aja tambahan Rp 30.000,- itu. Mumpung besok gajian. Lagi pula saya jarang banget pakai kartu kredit dan belum pernah berani memakai kartu kredit untuk pembelian di internet.

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya masukkan nomor kartu kredit di form pembayaran domain blogspot. Dan voila, domain langsung terkirim ke e-mail saya. Setelah diverifikasi, dan linknya di klik, saya langsung punya www.ceritashanty.com Nggak pake ribet, nggak pake mikir. Semudah itu. Wow abis!!!

Mulai Lagi Membangun Follower

Saya memang berniat membuat blog baru ini dari nol lagi. Nggak perlu repot migrasi. Dan saya akan memulai dari postingan pertama lagi. Berusaha sabar menunggu masa panen yang mungkin akan berlangsung 6 bulan ke depan jika rajin diberi pupuk dan dirawat dengan benar. Kali ini, saya berusaha membuat blog saya dengan lebih rapi. 

Wish me good luck teman-teman.

Urusan blog sudah cakep. Sekarang lanjut ke masalah sosial media. Semua akun FB, Twitter, IG, YouTube bahkan e-mail mau ganti ah biar rapi. 

Membuat Akun Page Facebook Baru

Untuk page FB ternyata untuk mengubah judul harus mengirimkan appeal (banding) dulu agar disetujui. Saya lagi menunggu semoga disetujui untuk mengubah page Shanty’s Story yang fansnya sudah 600 orang itu menjadi Cerita Shanty. 

Nanti kalau tidak bisa, mungkin saya akan buat page baru saja. Kalau sekedar url-page sih sebenarnya bisa langsung. Hanya nama page yang ternyata tidak bisa mudah diganti. Bisa jadi untuk menghindari sebuah page disalahgunakan.

Membuat Akun Instagram dan Twitter Baru

Kalau IG juga ternyata mudah menggantinya. Tidak ada masalah. Twitter yang saya sempat kesulitan untuk mengganti nama. Akhirnya saya buat akun Twitter baru @ceritashanty. Mulai dari nol lagi. Follow saya ya, nanti saya follback. Agar tidak membingungkan, akun Twitter lama rencananya mau saya deactivate. 

E…saat mau deactivate ternyata dikasih tahu bahwa kita bisa mengubah nama akun. Lah, telat! Ah biarin deh, akun lama akhirnya saya deactivate, dan akun baru @ceritashanty saja yang dipakai. Mumpung follower di akun lama masih mentok di angka 200-an. 

Jadi buat teman-teman yang ingin mengubah nama akun Twitternya biar seragam, bisa melihat opsinya di bagian deactivate. Nggak harus membuat akun baru kok. Andai saya tahu lebih awal.

Mengganti Akun E-mail untuk Blog

Untuk e-mail nih yang agak menarik. Saya buat akun gmail baru. Sementara saya buat blog kan dengan akun gmail yang lama. Jadi caranya kita harus memasukkan akun gmail baru kita di Setelan - Dasar - Izin - Tambahkan penulis. 

Setelah akun baru kita dikirimi notifikasi, nama gmail baru kita akan diangkat sebagai penulis. Kemudian kita buka lagi Blogspot dengan akun lama kita. Kita angkat penulis baru sebagai admin. Kalau sudah begitu, aman gmail lama kita untuk dihapus dari blog. Begitu saja.

Nah gitu deh kesibukan weekend ini. Tanpa banyak ditunda-tunda, punya seperangkat media sosial mulai dari Blog, FB, Twitter, IG, YouTube, dan Email ternyata tidak terlalu ribet. Gampang lah pokoknya. Kalau bingung, silakan ngacung untuk bertanya ya. 

Jangan lupa follow akun baru Cerita Shanty ya. Biar bisa saya follback. Nuhun..
Twitter @ceritashanty
YouTube channel Cerita Shanty
Email ceritashanty@gmail.com


akun cerita shanty

Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mama yang sedang semangat belajar menulis demi bisa bayar zakat sendiri.

19 komentar untuk "Perlunya Membuat Akun Media Sosial yang Seragam"

Comment Author Avatar
Selamat ya buat blog barunya. Salut deh sama semangat dan kerja kerasnya :)
Comment Author Avatar
Makasih Farida. Ini sih nggak terlalu kerja keras. Bikin blog itu mudah kok.
Comment Author Avatar
Siaap...follow ma mastah..
**laaff

Nice story, teteh.
Comment Author Avatar
medsoskunsemua seragam; hanya blog aja karena gratisan jd blm dot com. perlu setruman semangat teh shanty neh utk merubah blog nya.
selamat ya teh shanty. stay productive 👏🏻👏🏻
Comment Author Avatar
Kereen..kabita teteh..baarakallah..
Comment Author Avatar
Ayo Son, ternyata nggak terlalu mahal dan mudah. Kalau nggak sekarang, kapan lagi. #kompor
Comment Author Avatar
aku ngga pernah mandi pagi2 teh hauahahahahah....btw semangat terus yaa
Comment Author Avatar
Saya mah sore yang nggak mandi. Bukan apa-apa, hemat air. Hi...hi....
Comment Author Avatar
You just start your own branding :)))
Lanjutkan!
Comment Author Avatar
Lahan baru buat mengaplikasikan ilmu-ilmu dari blog carolinaratri.com.
Comment Author Avatar
Aheyy selamat teh shan, berkah terus blognya. Kangen hingar bingar grup odop deh, kapan2 aku masuk lagi boleh ya bu kuncen ��
Comment Author Avatar
Ditunggu setiap saat. Bangkunya udah bulukan tuh Mir.
Comment Author Avatar
Assalamu'alaikum
Mbak Shanty...

Mbak, untuk domain apakah perlu pembaruan setiap tahunnya? Atau berbayar di awal saja? Terimakasih
Comment Author Avatar
Perlu dibayar tiap tahun Han. Kalau nggak, nanti dibalikin lagi ke yang gratisan. Tapi sebenarnya harga segitu masih masuk kok dari receh-receh yang kita dapat sebagai blogger.
Comment Author Avatar
Baarokallah rumah baru teh shanti. Enak dibaca..
Comment Author Avatar
Makasih Betty. Semoga menginspirasi untuk buat yang sama.
Comment Author Avatar
Keren ini mah.. Kakak, mau donk belajar nge-blog lagi dari nol.. Pengen sih bikin domain yang 'beneran' kayak punya kakak ini.. �� biar lebih semangat utak-atiknya..