Bagaimana Cara Bisa Menulis Blog Tiap Hari?

cara menulis blog tiap hari

Hari ini saya memecahkan record bisa menulis blog rutin selama 31 hari penuh. I'm so proud of myself! Standing applause dong sodara-sodara.

Sebelumnya kalau sekedar menulis free writing yang benar-benar bebas, memang saya sanggup melakukannya rutin sepanjang tahun. Ini sudah terbukti tahun kemarin. Tapi ternyata free writing saja tidak cukup. Terbukti saat menyusunnya menjadi suatu karya utuh, saya masih kebingungan.

Dari evaluasi kegagalan tahun kemarin, di tahun ini saya mencoba untuk memberanikan diri menghasilkan satu tulisan siap tayang setiap hari. Bahkan harapannya bisa punya tabungan tulisan siap tayang yang cukup banyak untuk stok 1-2 minggu ke depan. 

Itu artinya saya perlu punya target untuk menghasilkan 9-10 post per minggu. Hal ini sebenarnya  terasa sebagai mimpi ketinggian buat saya yang update blognya hanya 1-2 kali per bulan. Bahkan sempat ada masanya beberapa bulan nggak update blog. 

Parah emang!

Tapi, bulan Januari ini berbeda! Saya sungguhan bisa menayangkan 31 post dengan total jumlah kata 23.640 kata. Ini artinya rata-rata 763 kata per post. 

19 besar klip januari 2023
19 besar KLIP Januari 2023

Terlepas dari tulisannya banyak kekurangan, saya cukup puas untuk hasil ini sebagai pencapaian Januari. Perjalanan masih panjang hingga akhir tahun. Dimana targetnya saya bisa menghasilkan Buku Trilogi untuk terbit tahun ini.

Jadi apa yang membuat bulan ini berbeda?

#1 Energi tahun baru

Awal tahun memang batreinya masih penuh. Wajar kalau masih full energy saat melakukan sesuatu. Ini yang perlu dijaga biar nggak kehabisan energi di tengah jalan. Saya perlu benar-benar menjaga mood dan stok ide tulisan agar tidak sempat berhenti. 

Kebiasaan Free Writing, jadi terasa terpakai sekali untuk mengantisipasi hal ini. Sempat sih, ada masanya bingung untuk memutuskan menulis yang mana. Rasanya semua ide-ide pendek yang tidak layak untuk ditayangkan. Tapi dengan membiarkannya mengalir bebas dulu, akhirnya bisa juga mengerucut jadi satu ide sederhana yang layak tayang. 

#2 Menjadi Minimalis

Nggak lagi ngoyo harus menulis dengan standar tertentu. Kesalahan saya selama ini adalah punya standar hanya mau menulis apa yang ingin saya baca saja. Jadi kalau tidak sesuai standar, saya memilih nggak menulis.

Sudah tahu kalau nulisnya lambat dan perlu waktu lama. Ya wajar kalau akhirnya nggak nulis-nulis juga. Sebuah kebodohan yang hakiki.

Dengan tidak banyak target muluk, saya merasa cukup sekedar bisa membuat tulisan siap tayang dengan minimal 300 kata saja. Memang kalau dimulai dengan pertimbangan ingin membuat tulisan bagus, rasanya akan begitu berat. Tapi kalau dimulai dengan mental asal mencurahkan ide dulu, semuanya jadi lebih lancar dan mudah. 

#3 Memprioritaskan waktu menulis 

Dari bangun pagi, ide ingin menulis sudah ada di kepala. Ada banyak ide berseliweran. Setelah dipikirkan seharian, baru ide itu sempat dituliskan di malam hari setelah pk 9 malam. Padahal setiap hari niatnya selalu sudah duduk manis di depan laptop pk 9 pagi. Realitanya malah siapnya di pk 9 malam!

Kalau saya tidak memprioritaskan kegiatan menulis sebagai target harian, saya pasti sudah memilih langsung tidur saja. Sebelumnya main sosmed atau game tentu saja. Tapi dengan adanya kebutuhan untuk menulis di blog, saya merasa lebih ringan untuk mengenyampingkan yang lain. Ngantuk juga, jadi melek lagi kalau ingat tulisan. 

#4 Menulis dalam format yang sama

Ini mempengaruhi kecepatan juga. Mungkin, minggu pertama belum terasa. Tapi setelah di atas 2,5 mingguan, saya mulai bisa meraba polanya. 

Saya selalu menulis di google dokumen dalam file yang berbeda setiap harinya. Kemudian membuat gambar pendukung di Canva dengan format yang relatif sama setiap hari. 

Bahkan judul saya sederhanakan dengan memilih bentuk pertanyaan. Pokoknya harus pertanyaan saja. Ini sekaligus jalan ninja untuk bisa menentukan materi kontennya. Ya cukup menjawab pertanyaan saja. Tinggal kalau punya waktu lebih, jawabannya bisa lebih dalam dengan didukung riset. Tapi kalau nggak sempat, ya jawab secara sederhana saja. Pokoknya ada jawabannya dulu.

Saya suka konsep judul dengan pertanyaan ini. Ini konsep yang dipakai oleh Quora. Di Quora, semuanya dimulai dengan pertanyaan, lalu orang akan menuliskan pengalamannya sebagai jawaban. Seru buat dibaca. Karena isinya langsung ke bagian inti dari jawaban pertanyaan tersebut.

#5 Tidak pernah berhenti

Sekali berhenti itu sangat fatal dampaknya kalau bagi saya. Biasanya untuk memulai lagi sangatlah berat. Jauh lebih sederhana jika kita tidak tergoda untuk tidak memutus rantai kebiasaan. 

Bener sih, beratnya itu lebih terasa di 2 minggu yang awal. Di atas 3 minggu mulai lebih terbiasa dengan pola ini. 

Saya rasa memang 5 hal di atas yang paling mempengaruhi kemampuan untuk membuat kebiasaan baru. Tapi ini baru 31 hari. Saya rasa tantangan akan meningkat dengan sendirinya pada bulan kedua. 

Apakah saya masih punya energi untuk tetap begadang setiap malam? Bagaimana kalau tiba-tiba terjadi distraksi yang menyita waktu cukup serius? Masihkah saya bisa bertahan dengan tanpa punya tabungan tulisan yang cukup? Bagaimana kalau saya terserang rasa bosan?

Semuanya memang mungkin-mungkin saja. Tapi saya akan tetap mencoba bertahan untuk terus belajar dan mengevaluasi agar bisa lebih baik lagi di bulan-bulan ke depan. 

keep it simple
Keep it simple merupakan syarat untuk bisa menayangkan blop post setiap hari.

(800 kata)


Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mama yang sedang semangat belajar menulis demi bisa bayar zakat sendiri.

1 komentar untuk "Bagaimana Cara Bisa Menulis Blog Tiap Hari?"

Comment Author Avatar
Semangat Mbak! Aku seneng tiap hari mampir ke sini ada pertanyaan yang dijawab mbak Shanty dalam bentuk tulisan.