Mengapa Perlu Mencoba Berbagai Platform Blog?

berani mencoba berbagai platform blog

Kamu tim Wordpress atau tim Blogspot? 

Kalau buat blogger pemula, memilih kedua platform ini memang bisa sangat membingungkan. Ada yang bilang memakai Wordpress karena lebih mudah dan nyaman. Yang lain bilang pakai Blogspot karena murah. 

Ada juga yang bilang jangan pakai Wordpress karena rumit. Tapi banyak juga yang bilang sangat kesal dengan keterbatasan Blogspot.

Jadi gimana dong? 

Ngeblog Tanpa Modal

Kalau saran saya yang mulai ngeblog dari tahun 2014 sih, kamu nggak perlu takut untuk mencoba saja semuanya sendiri. Kamu bisa mencoba versi gratisannya dulu. 

Untuk pemula, ngeblog itu nggak perlu lah pakai modal dulu. Karena yang gratisan juga sudah cukup kok untuk pemula. Sekedar untuk kamu bisa belajar menuangkan isi pikiranmu dalam bentuk tulisan di ‘rumah’mu sendiri.

Dengan blog gratisan, apakah itu di Blogspot maupun Wordpress baik yang versi gratisan di wordpress.com maupun yang versi berbayar di Wordpress.org kamu tetap bisa belajar banyak hal.

Wordpress.com gratisan bisa kamu isi sampai  1GB buat berlatih. Sementara Blogspot lebih leluasa karena menggunakan kapasitas akun Google Drive kita yang besarnya 15GB per email. Memang sih akun Google drive ini selain untuk blog, termasuk juga untuk penyimpanan semua data dokumen, foto atau email kita. 

berbagai platform blog shanty
Berbagai macam blog yang saya miliki selama ini.

Yang Bisa Dipelajari di Platform Ngeblog Gratisan

Tapi intinya, platform gratisan ini cukuplah untuk kamu belajar ngeblog selama 6 bulan hingga setidaknya 1 tahun. Sekedar untuk mengenali mana platform yang terasa sebagai 'gue banget'. Bukan katanya katanya lagi ya.

Dengan platform gratisan ini kamu bisa belajar:

#1 Mengelola waktumu untuk menulis

Kita perlu tahu apakah kita beneran bisa punya waktu untuk menulis di blog nggak nih? Dengan latihan rutin di blog gratisan, kita bisa mengenali kemampuan kita. 

O… ternyata saya mampunya menyediakan waktu seminggu sekali sekitar 1-2 jam untuk buat 1 postingan. Atau jadi tahu bahwa kita ternyata suka menulis di blog dan cukup 30 menitan sehari bisa buat tulisan untuk diupload di blog. 

Kan sayang kalau sudah bayar mahal, ternyata blognya kamu anggurin berbulan-bulan karena tidak sempat menulis.


#2 Mengenali gaya menulismu

Dengan rutin menulis, kamu jadi bisa meluweskan kemampuan menulismu sekaligus menemukan gaya menulis yang gue banget. 

Ini menurut saya nggak bisa ‘ujug-ujug’ kamu dapatkan hanya dengan satu dua kali pelatihan menulis. Tapi perlu kamu latih rutin dalam kurun waktu yang cukup lama. Jangan malas untuk berlatih, walau itu hanya tulisan-tulisan pendek 300 atau 500 kata saja per hari. 

blog shanty belajar menulis
Tampilan di blog pertama shantybelajarmenulis.blogspot.com

#3 Mengenali topik tulisan yang kamu sukai dan disukai pembacamu

Kalau sudah menulis rutin, nanti pelan-pelan kamu akan menemukan tulisan mana yang kamu minati. Mungkin awalnya kamu menulis random. Dari curhat, review film, review buku, pengalaman ini itu, semua aja ditulis. Nanti seiring waktu akan kelihatan mana yang paling kita sukai. 


#4 Mempelajari elemen pendukung tulisan

Blog itu spesial karena isinya tidak hanya tulisan. Melainkan perlu disisipi gambar yang mendukung. Kamu bisa belajar cara menyisipkan gambar yang optimal di tulisanmu. 

Selain gambar, kamu juga perlu tahu yang namanya menggunakan Heading agar pembaca mudah memahami pokok pikiran tulisanmu.

Pastikan juga kalau kamu menyematkan kategori yang tepat untuk setiap tulisan yang kamu buat agar mudah dicari orang lain. Ini adalah nilai penting blog yang membuatnya berbeda dengan sosial media lain seperti Facebook atau Instagram. 

Postingan di blog itu lebih mudah dikumpulkan dalam kategori tertentu. Kita bisa membuat menu di blog sesuai kategori sehingga pengunjung mudah untuk mengenali apa saja yang kamu tulis selama ini. Itu sebabnya pastikan blogmu punya tombol search dan menu yang mencerminkan isi blogmu. 

tampilan wordpress gratisan
Tampilan Wordpress untuk menulis post.

#5 Mengenali fitur platform

Ini yang paling penting untuk dipelajari. Saat mencoba berbagai platform, kamu perlu merasakan sendiri dashboard atau tampilan muka platform tersebut. Nggak bisa percaya katanya katanya ya. Karena tiap orang kan kecerdasannya beda-beda. Ha…ha…

Kalau kata banyak orang menulis di Wordpress itu nyaman, tapi kalau buat saya kesederhanaan Blogspot lebih cocok. 

tampilan blogspot
Tampilan Blogpsot untuk menulis post.

#6  Membangun relasi dengan sesama blogger

Sebelum repot-repot bermodal untuk ngeblog, yang utama adalah menulisnya dulu. Dengan punya post yang rutin kamu tayangkan, kamu bisa membagikannya di komunitas-komunitas penulis yang kamu ikut. 

Nggak perlu minder karena hanya punya blog gratisan yang namanya masih panjang kaya kereta api dengan template sederhana. Yang utama tetap saja kemampuanmu membuat tulisan yang enak dibaca. 

Nanti kalau sudah punya banyak teman dan mulai sering saling berkunjung, kamu mau pindah ke platform manapun tidak ada masalah. Teman-temanmu akan tetap datang berkunjung. 

Perlu berapa lama di 1 platform?

Saya sih menyarankan untuk pemula mending jangan dicoba sekalian semuanya. Ntar kalian jadi bingung sendiri. Mending cobanya satu-satu saja. Bisa per 6 bulan atau bahkan 1 tahun. Yang penting kalian bisa rutin saja mengisinya. 

Untuk rutinitas menulis blog, saran saya sih setidaknya dicoba untuk bisa 2-3 post lah per minggu. Nggak usah tulisan yang panjang-panjang. Curhatan atau review singkat 300-500 kata saja bisa cukup kok untuk sebuah postingan. Sehari 1 puisi pun mungkin sudah cukup.

Kesalahan yang saya lakukan dengan blog saya yang sering saya anggurin adalah memaksakan ingin menulis bagus setiap membuat postingan. 

Saya selalu ingin membuat tulisan yang suka saya baca. Dan saya sukanya baca tulisan yang lengkap, komprehensif dan panjang. Faktanya saya sulit membuat tulisan seperti itu dalam waktu singkat. 

Benar-benar mempersulit hidup sendiri emang.

Akhirnya di tahun ini - setelah 1 tahun kemarin saya asyik menulis draft sepanjang tahun yang tidak selesai-selesai - saya memutuskan untuk rutin mengupload tulisan setiap hari saja. 

Saya pun menurunkan target untuk tidak perlu memaksakan tulisan yang berkualitas tinggi. Pokoknya sekedar menulis rutin saja sudah cukup dulu lah. Namanya juga masih belajar ya. Mudah-mudahan seiring waktu, kualitas tulisan akan membaik. 

dashboard blogspot
Tampilan dashboard Blogspot yang sederhana... tapi cukup.

Pengalaman Saya Pindah Platform

Saya sendiri di tahun 2014 saat pertama kali ngeblog memilih menggunakan platform Blogspot yang gratisan. Post-post pertama itu masih bisa dilihat di blog shantybelajarmenulis.blogspot.com.

Setelah 2 tahun di Blogspot, saya mulai tahu perlunya membuat menu di blog berdasarkan kategori tertentu. Saat itu di Blogspot saya kesulitan untuk membuatnya. Lalu ada teman yang mengajarkan betapa mudahnya membuat menu blog di platform Wordpress.com. Saya pun langsung jatuh hati dan memutuskan pindah ke Wordpress.com gratisan pada Januari 2016.

Blog tersebut masih bisa dibaca di shantystory.wordpress.com. Karena merasa begitu nyaman, hanya dalam beberapa bulan saya memutuskan untuk membeli domain shantystory.com dan migrasi ke wordpress.org yang berbayar. 

Sayangnya saya hanya mampu 2 tahun membayar hostingan di Wordpress.org, lalu akhirnya tobat dan kembali ke Blogspot gratisan seperti sekarang, tapi dengan membeli nama domain baru ceritashanty.com dan melengkapinya dengan template berbayar. 

Sekarang saya sangat nyaman dengan blog yang ini. Buat saya menulis di platform Blogspot cukup sederhana dan nyaman. Nggak banyak fitur yang terlalu rumit buat saya. Yang pasti saya tetap bisa produktif untuk menghasilkan tulisan yang kepengen saya baca dan bagikan kepada orang lain.

Saya merasakan manfaatnya pindah-pindah platform seperti ini. Proses belajar ngeblog kita seperti terekam dengan baik dalam sejumlah blog. Asyik juga bernostalgia melihat tulisan lama ini.

Kamu sendiri sudah mencoba platform apa saja? Boleh ya diceritakan di kolom komen?

wordpress gratisan
Tampilan Dashboard Wordpress.com. Kita bisa membuat blog yang sifatnya privat.


(1125 kata)

Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mama yang sedang semangat belajar menulis demi bisa bayar zakat sendiri.

1 komentar untuk "Mengapa Perlu Mencoba Berbagai Platform Blog?"