Belajar SEO di Kelas Growthing

belajar-seo-pemula

Oh My God… nggak nyangka belajar SEO bisa seseru ini! Sebelumnya jujur saya nggak terlalu tertarik untuk mendalami SEO. Lah wong ilmu menulisnya aja masih pas-pasan, ngapain juga ngabisin waktu ngurus printilan SEO yang ribet banget itu.

Eh tapi kok akhirnya nyadar diri kalau tulisan di blog nggak banyak dibaca orang. Pageview bulanan mentok di sekitar 5000-an saja. Ya...sekitar 150-an sajalah per hari. 

Sementara ini, saya memang masih belum sempat kalau untuk rajin saling jalan-jalan ke blog teman-teman (blogwalking). 

Saya masih mengandalkan trafik alami ke blog untuk bisa tahu siapa yang benar-benar memerlukan tulisan-tulisan yang saya buat dengan sepenuh jiwa. Bukan dari mereka yang terpaksa harus berkunjung ke blog saya karena saya sudah berkunjung ke blog mereka. 

Makanya jadi nggak semangat juga menulisnya ketika tahu tulisan ternyata nggak banyak dibutuhkan orang. Pasti ada yang salah ini. Pasti ada ilmunya biar Mbah Google lebih sayang sama blog saya.

Akhirnya saya mencoba memberanikan diri belajar SEO di Kelas Growth Blogger bersama Mas Irwin dan Mas Pewe . Kelasnya berlangsung selama 1 bulan di bulan September 2020. 

Hingga tengah bulan ini, kami sudah banyak mendapatkan dan mempratekkan ilmu-ilmu SEO.

Setelah di pertemuan pertama mendapatkan materi dari Monica Anggen mengenai pengalamannya menulis dan mengedit blog post, selanjutnya berturut-turut kami dijejali ilmu SEO dalam 4 pertemuan. 

Mulai dari cara membaca Google Analytic, kenalan sama Google Search Console, cari tahu bagaimana memanfaatkan keyword agar tidak perlu mengemis pageview lagi, sampai ke bagaimana menerapkan SEO on page yang akan membuat Mbah Google klepek-klepek dengan postingan-postingan kita.

Sebenarnya materi-materi ini bisa sangat mudah di googling. Sudah banyak yang membahasnya dengan super panjang kali lebar kali tinggi. Yang menarik, di kelas ini kami bukan sekedar belajar teorinya. Tapi prakteknya.

Ada sejumlah tugas yang diberikan agar peserta bisa benar-benar memahami materi yang disampaikan dan memanfaatkannya untuk menaikkan kinerja blog masing-masing. Jadi kepaksa deh mati-matian belajar demi nggak ditendang dengan sadisnya oleh yang punya kelas. 

Tapi lumayan lah, karena takut terkena tendangan yang kayanya sangat menyakitkan itu, pemahaman saya mengenai SEO meningkat tajam dalam beberapa hari ini. Berikut saya bagikan mengenai ilmu baru yang saya pratekkan di Kelas Growth Blogger.


Manfaat Memasang Google Analytic (GA) pada Blog

Walau sudah memasang kode Google Analytic di blog sekitar hampir 1 tahun, saya sebenarnya nggak begitu mengerti memanfaatkan sejumlah data di GA.

Baru setelah bener-bener dipakai untuk mengerjakan tugas, saya jadi tahu manfaatnya untuk blog saya. Dengan data dari GA saya jadi tahu mengenai:

#1 Siapa sih user yang berkunjung ke blog dari Audience report

Dalam Audience report kita bisa melihat jumlah user, jumlah user baru, jumlah pageview (tayangan), session (interaksi antara user dengan halaman web dalam jangka waktu tertentu), demografi user (asal negara, bahasa, jenis kelamin, usia, minat, sampai gadget yang mereka gunakan).

Salah satu yang menarik buat saya adalah data bounce rate atau persentase pengunjung meninggalkan web setelah melihat 1 halaman saja. Ini masalah yang umum dihadapi kalau kita mengandalkan sistem blogwalking yang mengandalkan orang wajib mengunjungi banyak blog dalam waktu yang singkat. 


#2 Memahami darimana mereka berasal dari Acquisition report

Dalam Acquisition report ini, kita bisa melihat ni orang-orang nyasar ke blog kita tahunya darimana? Berapa persen yang nyampe dari jalan mencari di search engine dengan kata kunci alias googling (Organic), dari langsung mengetik url di browser (Direct), dari media sosial (Social), atau dari backlink yang dititipkan di website orang lain (Refferals).


#3 Apa yang mereka lakukan selama jalan-jalan di blog saya dari Behavior report

Dalam Behavior report, kita bisa tahu berapa lama sih user beredar di blog kita. Mereka betah nggak sih? Atau kesel karena blog kita loadingnya lama kaya siput? Kecepatan website ini bisa kita lihat di bagian site speed.

Dari data-data ini saya jadi tahu mana konten yang sepertinya perlu dioptimasi atau ditulis ulang. 


Mempelajari Google Search Console (GSC)

GSC ini adalah sahabatnya GA. Mereka berdua saling melengkapi untuk bisa memberikan kita data-data yang lebih akurat mengenai apa yang terjadi di blog kita. 

Kedua sahabat ini sebenarnya perlu didudukkan sebangku. Data GSC bisa kok dibaca di GA. Caranya cukup sederhana kok.

Buka dashboard GA → masuk menu admin → property setting → adjust search console → klik add untuk menambahkan website yang kita inginkan → tutup dengan save. 

Dan data GSC pun bisa kita lihat di menu Acquisition di GA.  

Dari data GSC kita akan melihat berapa banyak sih orang yang ngeklik blog kita? Seberapa sering sih google mau menayangkan post-post yang kita buat dengan pengorbanan keringat dan air mata itu? Emang mereka pakai queri apa bisa nyasar ke blog kita?

GSC ini sebenarnya sangat powerful. Karena disana kita bisa melihat external dan internal link, serta broken link yang ada di blog kita. 

Hal terpenting lain, kita perlu rutin menginpeksi url-url postingan agar cepat dikenali oleh si Mbah Google.


Pentingnya Pemilihan Keyword

Setelah punya seabrek data yang sangat berharga, satu hal yang nggak ketinggalan pentingnya adalah memahami pentingnya pemilihan keyword yang tepat.

Nggak selamanya kita bisa mengandalkan pengunjung blog dari sekedar saling blogwalking. Selain ngabisin waktu dan nggak kepengen bounce rate blog kita tinggi, rasanya lebih masuk akal kalau kita mengandalkan orang-orang yang mencari tulisan kita di search engine. 

Dalam menemukan keyword yang tepat, yang perlu kita perhatikan sebenarnya hanya ada 3 point:

#1 Search Volume atau jumlah keyword ini orang dalam 1 bulan

#2 SEO Difficulty untuk mengetahui seberapa sulit keyword ini bisa masuk ke halaman pertama search engine

#3 KW Suggestion atau saran kata kunci yang berkaitan atau sejenis yang juga dicari orang

#4 SERP atau Search Engine Result Page dimana kita bisa melihat page-page yang nangkring dengan manisnya di halaman 1.

Nyarinya pakai apa? Nggak usah bingung. Kita bisa pakai Ubbersuggestnya Om Neil Patel, Google Trends, KWFinder, atau Google Search Console.


Ceklist SEO On Page

Sudah semua? Belum euy! Sebagai finalisasi sebelum sebuah post tayang, kita perlu punya ceklist untuk menjamin bahwa blog kita sudan SEO friendly.

Kita perlu memastikan bahwa ceklist berikut dikerjakan ya.

#1 Panjang judul artikel agar tidak lebih dari 60 kata, 

#2 menyisipkan keyword pada permalink (tidak boleh lebih dari 75 karakter), 

#3 tidak lupa menyisipkan keyword di meta deskripsi (maksimal 150 kata), 

#4 Menyisipkan keyword di 150 karakter pertama dalam paragraf awal.

#5 memastikan heading digunakan secara rapi dari H1, H2, hingga H3 secara berurutan. Pastikan tidak ada 2 H1 dalam 1 postingan. Untuk melihat ini dengan jelas, bisa memasang aplikasi SEO Meta Inspector di browser.

#6 Jangan malas mengisi keterangan alt image di setiap gambar dengan kata kunci

#7 Tambahkan link keluar blog (outbound link/link external)

#8 Juga lengkapi dengan link ke dalam blog (inbound link/link internal)

#9 Manfaatkan LSI atau Latent Semantic Index untuk variasi keyword agar tidak membosankan

#10 jangan lupa share ke sosmed

#11 Setelah semua beres, pastikan url terindex di Google Search Console

Fiuh…. Nggak terlalu banyak kan? 


Mengenal Bahrul Ilmi

Jadi dari mana saya dapat ilmu ini semua? Perkenalkan coach kece yang direkrut khusus oleh Mas Irwin dari Pontianak. Mari kita sambut Bang Bahrul Ilmi…..

Bahrul Ilmi ini sudah malang melintang di dunia digital sejak tahun 2011. Dikenal sebagai blogger, Freelance content writer, Web content creator, dan ahli per-SEO-an. Bener-bener orang yang tepat untuk membagi ilmu yang berat ini.


Kelas Growth Blogger Premium

Ada yang menarik dari kelas yang saya ikuti ini. Kita dipaksa untuk mau langsung mempratekkan ilmu yang didapat. Jadi nggak berhenti di tataran tahu saja. Tapi harus sampai tempe. Harus benar-benar paham. 

Dan seremnya itu dalam waktu yang sangat singkat. Tugas-tugas setumpuk harus diselesaikan dalam waktu maksimal 3 hari. Buat yang suka nunda-nunda, sepertinya tidak ada harapan bisa bertahan lama di kelas ini. 

Salah satu syarat mengikuti kelas ini adalah telah memasang GA dan GSC setidaknya dalam 3 bulan terakhir. Jadi buat yang kira-kira tertarik untuk berguru di kelas ini, bisa mempersiapkan diri untuk mulai memasang GA dan GSC, sambil jangan lupa mulai lebih rapi dalam menulis blog. Karena bagaimanapun ini adalah kebiasaan yang perlu dilatih.

Gimana? Tertarik ikut belajar seru di kelas seperti ini?



Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mama yang sedang semangat belajar menulis demi bisa bayar zakat sendiri.

2 komentar untuk " Belajar SEO di Kelas Growthing"

Comment Author Avatar
Kereeen...
Jadi menulis sekarang prlu mikir berlipat-lipat kalinya yaa, teh...agar tanpan BW tetap bisa duduk manis di kursi nomer satu kaka google.
Comment Author Avatar
Seru ya Teh,, membuka mata tentang wawasan membenahi blog agar artikel bisa dibaca banyak orang ya