Bakso Djando Guntursari, Pilihan Ngebakso Sehat di Bandung
Bandung itu memang pusatnya wisata kuliner. Bisa jadi didukung hawanya yang sejuk dan tentu saja harga makanannya yang relatif lebih murah dibanding kota besar lain, rasanya makan apa saja di Bandung itu enak pake banget.
Tapi ya, walau banyak sekali alternatif kuliner di Bandung, terus terang saya masih suka bingung kalau dimintai rekomendasi tempat makan oleh keluarga. Selera saya kadang emang suka ajaib sih. Gabungan antara enak di mulut dan enak di dompet. Ada yang samaan seleranya?
Beberapa waktu lalu saya kebetulan dapat kesempatan mencoba tempat ngebakso yang masih baru dibuka. Namanya Bakso Djando Guntursari di Jl. KH Ahmad Dahlan no 56. Tidak jauh dari lapangan olahraga Lodaya. Grand Openingnya sendiri baru pada tanggal 2 Agustus 2024 lalu.
Yang Menarik dari Baso Djando Guntursari
Walau banyak pilihan ngebakso di Bandung yang legendaris, Baso Djando Guntursari ini ternyata hadir dengan pilihan yang berbeda. Jujur sebelumnya saya tidak tahu apa itu jando. Maklum saya sekedar orang Sunda jadi-jadian yang nggak familiar dengan bahasa Sunda ‘Jando’.Ketika dibilang bahwa jando itu artinya lemak, bayangan saya adalah lemak empuk yang nggak bisa dimakan itu. Kalau di sate, lemak seperti itu biasanya saya lepeh.
Ternyata jando yang dimaksud di bakso ini adalah bagian dari lemak yang keras kriuk-kriuk gitu. Katanya sih bagian lemak dan otot sapi gitu. Yang pasti, di Bakso Djando Guntursari rasa jando ini enak pake banget deh. Saya sih suka!
Sempat bingung dengan banyaknya pilihan menu yang ditawarkan, saya akhirnya memilih Mie Bakso Cincang Spesial Toping seharga Rp 35.000,-. Ternyata yang datang porsinya lumayan besar untuk perut ibu-ibu.
Semangkuk Mie Bakso ini terdiri dari 1 bakso cincang yang cukup besar, 1 bakso halus, jando, tetelan sapi, tulang muda. Untuk pilihan mienya bisa memilih mie yang dari tepung terigu biasa (gluten), soun yang dari beras, dan untuk yang mau diet bisa memilih bihun yang dari ketela (singkong).
Komposisi baksonya sendiri terdiri dari 90% daging dan 10% tepung. Jadi kerasa banget dagingnya. Semua bahan untuk bakso, sosis, dimsum, dan mie dibuat sendiri.
Untuk baksonya, kita bisa memilih bakso halus, bakso cincang, dan bakso urat.
Menu & harga Bakso Djando Guntursari per Agustus 2024 |
Buat yang selalu mengutamakan makan sehat dan alami, kamu bisa tenang ngebakso di sini karena baksonya tidak mengandung micin maupun msg. Insya Allah lebih sehat dan aman. Oh iya, sertifikat halal juga telah diurus dan akan keluar dalam 6 bulan sesuai prosedur yang berlaku.
Buat memuaskan selera pengunjung, tersedia juga pilihan berbagai toping seperti jando, tetelan sapi, ceker ayam, babat, dan tulang muda. Kalau belum puas dengan toping yang ada, kamu bisa pesan extra dengan tambahan Rp 12.000,- saja per toping. Atau kamu bisa juga mencoba tambahan dimsum atau sosis kukus kalau suka.
Bener-bener bikin kenyang deh.
Untuk minumannya saya mencoba Berry Lemonade seharga Rp 15.000,-. Terasa ada sodanya dan rasanya sangat segar. Pas banget lah sebagai teman bakso yang pedas.
Buat kamu yang suka dengan bakso atau sosis di sini, buat oleh-oleh tersedia juga bakso dan sosis frozen. Untuk sosis, harga per bungkusnya Rp 49.000,- (500gr, sekitar 32 buah). Sementara baksonya Rp 52.000,- per 700gr. Enak banget nih buat campuran masakan.
Menurut cerita pemiliknya, beragam menu yang tersedia di Bakso Djando Guntursari ini berdasarkan hasil coba-coba selama 1 tahun dan tidak kurang dari 100 kali mencoba. Jadi begitu ya perjuangan sebuah usaha kuliner kalau mau menghasilkan sajian yang siap bersaing dan memikat lidah pengunjung.
Saya juga suka konsep restaurantnya yang open kitchen. Kita jadi bisa melihat bagaimana mereka menyajikan semangkuk bakso dari dapur yang bersih. Enak lihatnya dan menggugah selera melihat kuah bakso yang mengebul begitu.
Jadi bagaimana teman-teman? Kapan mau mampir ke Bakso Djando Guntursari di dekat lapangan olahraga Lodaya Bandung? Ditunggu ya…
Posting Komentar untuk "Bakso Djando Guntursari, Pilihan Ngebakso Sehat di Bandung"
Posting Komentar