9 Hal Yang Mungkin Kamu Belum Tahu Tentang Bandung
Kamu asalnya dari mana?
Saya yakin, banyak di antara kita yang mikirnya rada lama kalau diberi pertanyaan ini. Ni orang kira-kira nanya kita lahirnya di mana? Orang tua asalnya dari mana? Sekolahnya di mana? Lama tinggal di mana? Atau kalau mungkin sederhananya, kalau mudik lebaran ke mana?
Di era transportasi sudah canggih seperti sekarang, kayanya jarang banget deh orang yang punya jawaban 1 kota saja untuk pertanyaan seperti itu.
Seperti yang terjadi sama teman saya Risna yang punya 4 kota spesial di hatinya atau Mbak Dewi yang sampai punya 6 kota untuk disinggahi.
Seperti saya sendiri yang kelahiran Mataram, NTB. Sementara papa berasal dari Sumbawa, dan mama dari Medan.
Masa SD 6 tahun saya habiskan di Dompu, NTB. SMP dan SMA 6 tahun di Karawang, Jawa Barat dan sudah 30 tahun tinggal di Bandung sejak kuliah di kampus gajah tahun 1993.
Sementara untuk urusan mudik lebaran, selama ini hanya berjarak 15 menitan naik motor dari rumah ke rumah orang tua atau mertua.
Urang Bandung Asli
Tapi di rumah saya yang beranggota 4 orang, saya adalah golongan minoritas urusan daerah asal yang campur-campur begini. Karena di rumah, suami dan anak-anak termasuk golongan orang yang bisa menjawab dengan cepat kalau ditanya: “Kamu asalnya dari mana?”
Karena jawabannya adalah BANDUNG.
Mereka bertiga adalah kelahiran Bandung. Punya orang tua yang asalnya atau setidaknya sudah lama tinggal di Bandung. Sekolah dari TK, SD, SMP, SMA, dan kuliah semua di Bandung. Alias seumur hidup tinggalnya di Bandung.
Sah dibuktikan dengan akta kelahiran, Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Identitas Anak, dan Kartu Keluarga (KK) yang menggunakan alamat rumah asli bukan titip KK ke rumah orang lain yang dekat sekolah favorit ya.
Tipe-tipe manusia yang kurang berwarna ya hidupnya. Ha…ha….
Nah berhubung saya sudah berjasa melahirkan 2 orang Bandung asli di tahun 2007 dan 2010, boleh dong akhirnya saya juga ikutan ngaku-ngaku jadi orang Bandung asli. Walau tetap saja lidah nggak bisa lemes-lemes untuk bisa berbahasa Sunda.
Peta Kecamatan Kota Bandung. (Sumber: tataruang.id) |
9 Hal Unik tentang Bandung
Bandung itu memang spesial. Kota dengan 2,5 juta penduduk ini (tahun 2021), termasuk kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Ada 30 kecamatan dan 151 kelurahan.
Dengan luas 167 km2, Bandung adalah kota terpadat kedua setelah Jakarta dengan 15 ribu jiwa/km2. Sebagai perbandingan, DKI Jakarta luasnya 661 km2 dengan jumlah penduduk 10 juta jiwa.
Bandung juga sangat pas untuk tempat belajar. Karena di sini ada 75 SMP Negeri, 27 SMA Negeri, 16 SMK Negeri dan 2 PTN ternama.
Saat itu usia anak saya Raka baru 12 tahun ketika ia tertarik pada peta. Ia menemukan sejumlah fakta menarik tentang nama-nama tempat di Bandung yang ternyata tidak sesuai nama kecamatannya. Berikut beberapa diantaranya:
#1 Jalan Buahbatu bukan terletak di Kecamatan Buahbatu.
Buahbatu yang dikenal sebagai daerah jajahan Dilan ini sempat membingungkan saya. Jalan Buahbatu dimana terletak supermarket favorit saya Griya Buahbatu dan toko alat tulis super murah dan serba ada Merauke sebenarnya terletak di Kecamatan Lengkong.
Sementara daerah kecamatan Buahbatu itu adalah daerah Kawaluyaan, Ciwastra, hingga Margahayu yang berada di seberang Bypass.
Griya Buahbatu. (Sumber: Google street view) |
#2 Pasar Gedebage bukan terletak di Kecamatan Gedebage
Pasar Gedebage yang terkenal sebagai surganya pakaian bekas branded, pintu masuknya terletak di Kecamatan Panyileukan dan pintu keluarnya di Kecamatan Cinambo.
Tapi kalau gudangnya toko buku Mizan yang sering mengadakan diskon di Jalan Cinambo itu, beneran kok terletak di Kecamatan Cinambo.
Pasar Gedebage Bandung. (Sumber: Google Street view) |
#3 Perumahan Batununggal bukan terletak di Kecamatan Batununggal
Melainkan masuk di Kecamatan Bandung Kidul. Sementara yang disebut sebagai Kecamatan Batununggal itu adalah kawasan Taman Kiara Park sampai Trans Studio Mall, Jl. Jakarta, Jl. Laswi, dan daerah Gumuruh.
Taman Kiara Artha Park. (Sumber: Google Street View) |
#4 Borma Antapani bukan terletak di Kecamatan Antapani
Melainkan di Kecamatan Kiaracondong. Sementara Borma Kiaracondong terletak di Kecamatan Batununggal. Bukan di Kecamatan Kiaracondong. Lieur?
#5 Kecamatan Astanaanyar adalah kecamatan terkecil di Kota Bandung
Luasnya kurang dari 3 km2 saja. Ini kecamatan yang bentuknya kaya petir kalau kata Raka, karena dibatasi oleh sungai dan jl. Otista/jl. Moh. Toha. Bahkan ada bagian yang mungkin lebarnya hanya 100 meter saja di Jl. H. Tatang Sumantri.
#6 Kecamatan Regol itu luas sekali
Daerah Alun-alun, lapangan Tegallega, sampai daerah Ciburuy di seberang Bypass nun jauh di ujung dunia sana, masih dalam kecamatan yang sama, yaitu Kecamatan Regol.
Lapangan Tegallega Bandung. (Sumber: Google Street View) |
#7 Gedebage adalah kecamatan terluas
Kecamatan terbesar di Kodya Bandung adalah Kecamatan Gedebage dengan luas hampir 10 km2 (5,7%).
#8 Bunderan Cibiru tidak terletak di Kecamatan Cibiru
Bunderan Cibiru itu terletak di Kecamatan Panyileukan Kota Bandung. Bukan di Kecamatan Cibiru yang merupakan daerah Kabupaten Bandung.
#9 Hermina Arcamanik bukan terletak di Kecamatan Arcamanik
Melainkan di Kecamatan Antapani.
Jadi jangan mudah tertipu atau sok tahu dengan nama-nama tempat di kota Bandung ini ya.
Lovable City
Tapi memang ya, Bandung itu lovable untuk sebuah kota. Bikin orang betah dan susah untuk bisa move on pindah ke kota lain. Kecuali mungkin kalau ada iming-iming penghidupan yang jauh lebih bagus.
Skala kota yang manusiawi, jaraknya yang dekat ke mana-mana, udaranya yang masih nyaman tanpa AC, makanannya yang enak-enak dengan harga terjangkau, segala ada dari barang hingga pendidikan terbaik, dan cukup warna-warni dengan segala kreativitasnya benar-benar bikin urang Bandung betah jadi urang Bandung.
Bahkan orang luar Bandung aja, pengen banget jadi orang Bandung kaya saya.
***
Tulisan ini dibuat untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan Juli dengan tema “Tentang Daerah Asal” yang diusulkan Mamah Alfi, diaspora Prancis yang kebetulan lagi pulang ke daerah asalnya di Solo.
13 komentar untuk "9 Hal Yang Mungkin Kamu Belum Tahu Tentang Bandung"
Leres pisan teh Shanty ... Bandung mah pikasonoeun ... always bikin kangen.
Saya kayak sedang membaca RPUL khusus Bandung ini Teh ehehe. Wah pengetahuan Teh Shanty mah sudah jelas fix urang Bandung asli ini ehehe.
Btw Teh, mau nanya, pasar Gedebage-nya masih ada yang jual baju-baju bekas itu endak Teh?
(Sari Rochmawati )
Mamanya yg mendokumentasikan dan berbagi infonya juga dong! 😍
Makasih sudah membuatku merasa ga kurang gaul amat teh! 🤭🤭👍