7 Alasan Mengapa Saya Suka Tur Literasi di Perpustakaan Elmuloka

Teman-teman Tur Literasi di Perpustakaan Elmuloka dengan bacaan favorit masing-masing.

Hari Sabtu, 26 Januari 2018 kemarin saya akhirnya bisa sampai juga ke perpustakaan Elmuloka. Sudah lama sih dengar kecenya perpustakaannya sekolah Gagas Ceria yang terletak di jalan Malabar Bandung ini. Konon, perpustakaan Elmuloka termasuk perpustakaan sekolah terbaik loh. Jadi kami semangat banget ketika RB Literasi IP Bandung mengadakan tur literasi ke sini.

Acara yang berlangsung selama sekitar 2 jam ini lumayan mengesankan buat saya. Berikut saya rangkum dalam 7 poin mengapa acara tur literasi seperti ini perlu sering-sering diadakan.

#1 Memaksa kita membaca buku

Acara utama tur literasi adalah membawa buku yang telah kita baca. Tema kali ini adalah membawa buku yang paling inspiring di tahun 2017. Malu dong kalau kita datang ke acara seperti ini bawa buku yang baru dibuka plastiknya dan baru dibaca daftar isinya doang. Dengan adanya acara seperti ini, kita tadi terpacu untuk menamatkan sebuah buku secara utuh.


#2 Belajar bicara

Mestinya RB Public Speakingnya IP Bandung juga menjadi sponsor acara ini. Karena di acara ini, kita akan belajar juga menyampaikan mengenai buku yang dibaca. Sepertinya mudah ya. Tapi nggak semua orang loh bisa dengan rapi menyampaikan sebuah informasi. Kaya saya, antara apa yang di kepala sama di mulut nggak nyambung. Apalagi yang sampai ke tangan, bisa beda jauh.

Setiap orang diberikan kesempatan untuk menceritakan tentang buku yang dibacanya, mengapa buku tersebut berkesan, berapa harganya, sampai belinya dimana. Emak-emak tea…kepo.


Beberapa buku banyak juga sudah dibaca oleh beberapa orang. Di acara ini kita juga jadi bisa diskusi tentang sebuah buku. Ternyata 1 buku ada yang suka banget, ada yang biasa aja, ada yang nggak suka banget. Seperti Gita yang berbagi pendapatnya soal bagusnya Critical Eleven-nya Ika Natassa. Saya juga sharing tentang kenapa saya nggak suka Critical Eleven. Atau Rifa yang cerita suka dengan Kirana di buku Happy Little Soul-nya Retno Hening dan Dessy yang merasa buku itu terasa tidak asing buat orang tua yang sudah punya anak 3 tahunan.

Kita jadi sekalian bisa belajar bagaimana caranya menyampaikan pendapat yang berbeda. Its ok to be different to appreciate a book. 


"Saya baca ini!" kata Alienda.


#3 Informasi buku bagus

Ada sekitar 15 orang orang hadir pada acara kemarin dengan membawa buku yang bagus-bagus. Buku-buku yang bikin ngiler pengen segera dibaca atau bahkan segera dibeli. Sssttt ini mungkin efek buruk acara ini #keukeupdompet.

Komunitas ODOP setiap Rabu ada tread #RabuBacaBuku. Di situ teman-teman bisa sharing buku yang dibaca dalam minggu tersebut. Nah ternyata kalau kita mengadakan acara ini langsung - live on TKP, lebih terasa hidup dan menggiurkan.

Mungkin efek disampaikan secara langsung dan bisa ikutan ngintip isi bukunya, ada lah kira-kira 5-6 buku yang segera masuk wishlist baca tahun ini. Saya senang Riani, bersedia dipinjami buku kece yang dibaca, Leafie. Asyik juga nih, bisa jadi ajang barteran pinjem buku.

Bacaan emak-emak zaman now.


#4 Jadi tahu perpustakaan kece baru

Sengaja Tim RB Literasi mengadakan acara kece kaya gini di perpustakaan-perpustakaan komunitas. Tujuannya memang agar kita-kita bisa tahu tentang tempat-tempat bisa baca buku yang sebenarnya asyik-asyik.

Walau saya tahu Elmuloka sudah lama, tapi kayanya ada-ada aja alasannya untuk menunda ke Elmuloka karena memang agak sedikit jauh dari rumah. Kalau sendiri kadang suka bingung juga mau ke perpustakaan itu ngapain. Tapi kalau pas ada event yang asyik, jadi lebih semangat.

Perpustakaan Elmuloka yang katanya punya 15 ribu koleksi ini benar-benar mempesona saya. Untuk sebuah perpustakaan sekolah, kece abis. Ada novel, buku anak (yang banyaknya berbahasa Inggris yang mahal-mahal itu loh), buku non fiksi, dan banyak juga mainan untuk anak-anak. Tempatnya nyaman banget juga buat baca-baca.

Maklum referensi saya tentang perpustakaan sekolah itu, yang kaya di SD saya zaman dahulu kala. Deretan lemari jelek dengan buku-buku tipis bau apek. Lah Perpustakaan Elmuloka mah koleksi bukunya bagus-bagus dan baru-baru. Sekali melihat saja saya sudah nafsu pengen bawa banyak buku.

Yang mau tahu lebih jauh tentang perpustakaan Elmuloka bisa follow IG kinaryagagas_elmuloka.



#5 Acara seru dengan anak

Saya sebenarnya tidak terlalu suka pergi ke acara saya bawa anak. Bukan apa-apa, waktu me time Mama jadi kurang khusyu. Ha…ha… Tapi untuk acara ini, Sasya ternyata semangat mau ikut. Seneng deh kalau anak punya minat yang sama dengan kita

Sasya, anak saya yang berusia 7 tahun juga sangat semangat untuk hadir di acara ini karena mau pamer buku kesukaannya. Seminggu terakhir dia sudah bolak-balik mempersiapkan buku yang ingin dibawanya. Saya sudah menyampaikan ke Sasya, kalau nanti diminta untuk menceritakan tentang buku tersebut.

Sasya juga jadi tahu mengenai perpustakaan Elmuloka, dapat kenalan baru, sampai ikutan belajar menyampaikan buku yang sudah dibacanya. Walau akhirnya agak rewel karena lapar dan pengen segera pulang. So jangan lupa bawa camilan yang cukup kalau bawa anak-anak ya.

Sasya yang sudah nggak sabar mau cerita buku kesukaannya.

#6 Menambah teman

Walau kami sebelumnya sudah saling kenal di grup Whatapp, tapi selalu ada teman baru yang hadir di acara offline seperti ini. Apalagi buat emak-emak dengan kapasitas memori terbatas kaya saya. Perlu kira-kira selusin kali ketemu langsung biar bisa hapal dengan seseorang. Makanya paling seru kalau ada kesempatan cipika-cipiki kaya gini.


#7 Its Me Time

Its definetely me time for me. Melepas dari rutinitas untuk mengerjakan sesuatu yang membuat wawasan saya terbuka. Nggak perlu sering-sering, cukup sebulan sekali rasanya sudah cukup.

Terima kasih banget buat Dessy, Agina, Alienda dari RB Literasi IP Bandung yang sudah mengadakan acara ini. Di tunggu acara-acara cetar membahana lainnya ya. Buat yang teman-teman yang ingin mengikuti event-event keren RB Literasi IP Bandung (dan RB - RB kece yang lainnya) bisa pantau kegiatannya di sosmed Ibu Profesional Bandung di IG maupun FB, dan grup #ODOPfor99days.

Tapi saya nggak di Bandung....

Buat teman-teman di kota lain, don't worry be happy. Yuk mengadakan acara sejenis untuk teman-teman di kotamu. Sebagai alternatif tempat selain perpustakaan komunitas, taman kota juga bisa menjadi tempat asyik untuk ngumpul dan berbagi informasi mengenai buku yang dibaca.

Bagaimana? Siap mengadakan tur literasi di komunitasmu?

Suasana acara Tur Literasi di lantai 2 Perpustakaan Elmuloka Jl. Malabar no 61 Bandung.


Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mama yang sedang semangat belajar menulis demi bisa bayar zakat sendiri.

1 komentar untuk "7 Alasan Mengapa Saya Suka Tur Literasi di Perpustakaan Elmuloka"