Mengapa Kita Perlu Memulai dari Hal yang Benar-benar Kita Sukai? Belajar dari Film Julie & Julia

Sudah pada nonton film Julie & Julia? Kalau yang suka masak dan suka menulis blog, mestinya sudah pada menonton film tahun 2009 yang dibintangi Meryl Streep dan Amy Adams ini. 

Julie & Julia


Film diangkat dari 2 kisah nyata pecinta kuliner. Ada Julia Chlld (1912 - 2004) di tahun 1950-an dan Julie Powell (1973) di tahun 2002.

Lah nyambungnya dimana itu?

Mereka berdua adalah orang-orang yang memilih memulai sesuatu dari hal yang benar-benar mereka sukai.

Seperti banyak orang lain, Child sempat bingung mau ngapain saat mengikuti suaminya sebagai diplomat Amerika di Paris. Para istri di masa itu memang biasanya nggak terlalu ngapa-ngapain. Sempat sih ikutan belajar buat topi dan bermain bridge buat orang-orang kedutaan. Tapi terus dia bosan.

Pas ditanya suaminya, “Kamu emang sukanya apa?”
“Makan,” katanya.

Jadi deh Child kepikiran buat belajar masak. Sayangnya saat itu tidak ada buku masak masakan Prancis yang berbahasa Inggris. Child lantas mengikuti sekolah memasak Le Cordon Blue. Sebuah sekolah memasak yang telah berdiri sejak tahun 1895. Walau sempat dipersulit oleh pemilik sekolah untuk ujian, Child lulus Le Cordon Blue pada tahun 1951.

Untung Child nggak pundungan dan mudah patah semangat. Suka banget deh melihat bagaimana Julie Child begitu semangat belajar memasak. Nggak mau kalah dari siswa lain yang didominasi laki-laki.

Pada tahun 1961, Child menerbitkan buku masak Mastering The Art Of French Cooking. Sebuah panduan memasak makanan Prancis berbahasa Inggris yang sangat melegenda.


Buku masak karya Julia Child ini yang kemudian menjadi inspirasi untuk Julie Powell yang tinggal bersama suaminya di New York. Powell yang lagi nelangsa membandingkan pekerjaannya yang membosankan dan teman-temannya yang pada sukses, tiba-tiba mendapatkan inspirasi untuk melakukan sesuatu yang ia sukai.

Powell yang sebelumnya punya mimpi jadi novelis tapi tidak ada yang mau menerbitkan karyanya, memilih untuk menulis blog saja. Di tahun 2002, Powell bertekad untuk mempratekkan 524 resep dalam buku Mastering The Art of French Cooking-nya Child selama 365 hari.

Powell mengenal buku masak karya Child dari ibunya. Menurut Powell, cara Child menulis buku masak sangat luar biasa. Ia seperti ikut hadir bersama para pembacanya. Ehm….serius ya ada buku masak yang seperti itu?

Buat Powell, proyek ini benar-benar ambisius. Karena ia tetap harus bekerja sepanjang hari. Baru malamnya ia sempat memasak dan menuliskannya di blog berjudul The Julie/Julia Project. Arsipnya blognya masih bisa dilihat hingga sekarang. Buat yang kepo, linknya bisa dilihat di wikipedia Julie Powell.

Ketika menulis blog ini, walau melelahkan dan bikin hubungannya dengan suaminya sempat tegang, Powell mendapatkan banyak pelajaran berharga. Blognya akhirnya dilirik penerbit untuk diterbitkan. Sayangnya rencana penerbitan itu harus ditunda karena Julie Child ternyata tidak memberikan respons bagus terhadap blog Julia Powell. Duh...kok gitu ya. 

Berikut komentar yang disampaikan Judith Jones, editor Julia Child mengenai blog Powell:

Flinging around four-letter words when cooking isn't attractive, to me or Julia. She didn't want to endorse it. What came through on the blog was somebody who was doing it almost for the sake of a stunt. She would never really describe the end results, how delicious it was, and what she learned. Julia didn't like what she called 'the flimsies.' She didn't suffer fools, if you know what I mean.

Ah siapa yang nggak sedih ya dikomentari seperti itu sama orang yang kita kagumi. Saking keponya, saya sampai meluncur ke arsip blognya Powell buat mengerti mengapa Child sampai memberi tanggapan seperti itu.

Dan akhirnya saya mengerti setelah membaca beberapa hari cara menulis Powell. Powell memang bukan niatnya menulis buku resep yang kaku di blognya. Itu kan sudah ada di bukunya Childnya. Ia memang banyak menulis ke cerita pribadinya saat memasak. Ya...standar blog personal kita yang suka-suka gitu deh. Sepertinya Madame Child tidak terlalu berkenan meng-endorse sesuatu yang seperti itu.



Tapi ya sudahlah Mbak Julie, puk...puk….puk…. Yang penting bukunya tetap terbit kok tahun 2005. 1 tahun setelah Madame Julia wafat dalam usia 91 tahun pada tahun 2004.

Powell juga akhirnya bisa lulus dari Sekolah Memasak Le Cordon Blue tahun 2009 seperti idolanya. Tahun yang sama dengan diangkatnya film Julie & Julia ke layar lebar oleh Nora Epron. Sebuah film yang bisa menghasilkan hampir US$ 130 juta. Padahal budgetnya cuma US$ 40 juta.

Dari kisah 2 perempuan pencinta kuliner ini saya jadi belajar untuk lebih memberikan perhatian pada apa-apa yang benar-benar kita sukai. Menyempatkan diri untuk melakukan hal yang kita suka itu memang penting. Pastinya ada pengorbanan yang harus dibayar, tapi percayalah bahwa hasil tidak akan menghianati usaha.

love what you do


(720 kata)

Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mama yang sedang semangat belajar menulis demi bisa bayar zakat sendiri.

Posting Komentar untuk "Mengapa Kita Perlu Memulai dari Hal yang Benar-benar Kita Sukai? Belajar dari Film Julie & Julia"